Brigjend Pol (Purn). Victor Edison Simanjuntak saat berkunjung ke Danau Toba
Dulu Sumut merupakan Propinsi nomor 2 terbesar di Indonesia setelah Jakarta, namun saat ini Sumut jauh tertinggal dari Propinsi Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat bahkan dengan Sumatera Selatan. Apalagi kalau di telisik sampai ke Tapanuli Utara, Tapanuli selatan, Nias, Samosir, Humbanghas dan Kab/kota lainnya. Mengapa demikian ? Hal ini di sebabkan karena infrastruktur yang memprihatinkan, baik itu jalan, irigasi, dan faslitas pendukung lainnya. Lalu pembangunan infrastruktur di Sumut terhambat karena maraknya korupsi. Dari penanganan KPK dapat di lihat bahwa yg di tersangkakan sudah cukup utk membuat Propinsi baru, karena disana sudah lengkap mulai dari Eksekutif, Legislatif, Judikatif dan pengusaha, terakhir 7 anggota DPR propinsi juga di tersangkakan. Betapa sedih dan memalukan. Sekarang apa yang menjadi kebanggaan masyarakat Sumut ??Masihkah kita mampu mengangkat wajah atau sudah hilangkah rasa malu dan harga diri kita ?
Hallo masyarakat Sumut, Ayo mari jangan tinggal diam, kita harus berbuat, pada pesta Pemilukada periode berikutnya kita harus berani berubah, pilihlah pemimpinmu yang sudah terbukti tegas, tulus, handal dan mampu mengatakan tidak kepada KORUPSI serta mampu melibas pelaku Korupsi menuju Sumut ZERO KORUPSI, sehingga anggaran dapat maksimal digunakan dalam program pembangunan. Pemimpin yg akan di pilih juga harus mampu meningkatkan pelayanan cepat, tepat dan murah (Prima), tidak lagi membebani masyarakat dan pengusaha dg anggaran siluman yang membebani, budaya SUMUT (semua urusan mesti uang tunai) harus di buang dan di ubah menjadi SUMUT (semua urusan mudah dan transparan), menuju pemerintahan yang bersih dan berwibawa dalam mewujudkan masyarakat Sumut yang Sejahtera, humanis, adil dan terpercaya. Victor Simanjuntak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar