Rabu, 07 September 2016

Brigjend Victor Simanjuntak Siap Mengabdi di Sumut


 Kapolri Jendral Polisi Tito Karnavian pada saat menyalam Brigjend Pol.(Purn) Victor.E.Simanjuntak
foto istimewa

Jakarta,  Brigjen Pol  Victor Edison Siman­juntak resmi pensiun dinas kepolisian.  Pelepasan purnabakti  mantan Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dir Tipideksus) Mabes Polri ini  berlang­sung di PTIK, Jakarta, Selasa (6/9).
Brigjen Pol Victor Edison Siman­juntak pernah mela­kukan penyidikan sejumlah kasus korupsi  seperti, korupsi penjualan kondensat milik negara di SKK Migas, penim­bunan sapi, korupsi di Pertamina Foundation, hingga kasus Pelindo II.
Di eranya, penanganan kasus korupsi sangat  kencang, meski harus mengha­dapi banyak tekanan yang dialami jajar­an Bareskrim Polri. Buntutnya, Budi Waseso, Kaba­reskrim digeser ke BNN dan Victor digantikan oleh Brig­jen Bam­bang Waskito tidak lama setelah pergan­ti­an Budi Waseso.
Sebelum ada KPK, Victor sudah me­nyidik korupsi di Nusa Tenggara Timur (NTT) sejak 2002, yaitu korupsi sarana kesehatan dan sarana penyim­panan dan penyaluran air bersih. Pada saat itu me­nyi­dik korupsi dianggap aneh dan di­ejek,  baik oleh polisi maupun penguasa, namun tetap tegar sampai kemudian di­alih tugaskan karena mene­tapkan Gu­ber­nur NTT  Piet Tallo sebagai ter­sangka.
Saat ditemui di sela-sela kegiatan di PTIK,  pria kelahiran Pematang Siantar, 16 Agustus 1957, mengaku siap untuk mengabdi di manapun terkait pemba­ngun­an daerah khu­susnya terkait upaya pemberantasan korupsi.
"Saya berterima kasih kepada korps Kepolisian selama puluhan tahun ini tempat saya mengabdi. Perjalanan baru segera dimulai sejak hari ini, dan saya siap mengabdi  di manapun, termasuk Sumatera Utara, daerah kelahiran saya," tuturnya.
Ditanya apakah pengabdian tersebut dirinya maju dalam pencalonan gubernur pada Pilkada Gubernur 2018 men­datang. "Kita lihat saja. Ini memang tantangan baru dan banyak kawan yang menyo­rong­kan ke sana, termasuk juga kawan-kawan di partai politik," jawabnya.
Lulusan Akpol tahun 1985 ini menga­ku memiliki se­jumlah konsep untuk me­majukan Sumatera Utara di semua sektor, termasuk reformasi birokrasi, penguatan sektor belanja APBD, par­tisipasi masya­rakat dan dunia usaha, dan khususnya pem­berantasan korupsi. "Jika birokrasi kotor, semua rugi, ter­masuk dunia usaha dan masyarakat kita. Saya siap melibas korupsi-korupsi di Sumut," tegasnya. 
Sumber Berita  : http://harian.analisadaily.com/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar